Palu, sportZet – Akdemisi Universitas Tadulako Palu Dr Gunawan SOR MOR AIFO-P, menyesalkan fenomena pemotongan bonus atlet PON yang diluar nalar.
Menurut Akademisi yang menekuni keilmuan olahraga ini, pemotongan bonus atlet PON asalkan sesuai kesepakatan itu tidak masalah. Namun yang terjadi jika pemotongan bonus itu sampai sifatnya zalim, maka bisa merusak mental atlet.
“Dampak negatif dari ketidakadilan ini terhadap semangat kompetisi, profesionalisme, dan motivasi atlet di masa mendatang,” ujar Gunawan.
Gunawan mendorong Pemda membuat regulasi soal bonus atlet pelatih. Harus ada regulasi yang jelas sehingga kesepakatan antara pengurus cabor, pelatih dan atlet tidak ada istilah memaksa tetapi berdasarkan regulasi pembagian bonus yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
“Perlu evaluasi menyeluruh terhadap sistem distribusi bonus, dengan mempertimbangkan kesejahteraan atlet, pelatih, dan ofisial,” ujar Gunawan.