EDITORIAL
sportZ.id – SALAH satu pionir di bidang olahraga era Gubernur Rusdy Mastura ialah Sulteng Emas.
Sulteng Emas lahir menjawab kegamangan prestasi olahraga Provinsi Sulteng di kancah PON yang selalu bertengger di papan bawah.
Sulteng Emas lahir untuk mendobrak prestasi olahraga Sulteng yang selama enam dekade, tidak pernah tembus papan tengah apalagi papan atas di kancah PON.
Pokja Sulteng Emas dibentuk dengan tujuan pasti, masuk 10 besar PON 2024 dengan perolehan minimal 10 medali emas. Atlet yang dikontrak atlet yang potensi emas sangat tinggi seperti Azzahra Permatahani, Joe Aditya, I Gede Siman dkk.
Bisa dikatakan, Sulteng Emas ini adalah jalan pintas mencapai prestasi dengan memangkas pembinaan berjenjang atau jangka panjang, yang memang tidak ada di Sulteng.
Tapi jika, pembinaan jangka panjang sudah ada melalui Perda (desain olahraga daerah), Sulteng Emas kembali ke marwah sesungguhnya yang dicetuskan Ketua Umum KONI Sulteng Nizar Rahmatu : Pelatnasnya Atlet Sulteng. Sulteng tidak perlu lagi mengontrak atlet, tapi memberdayakan atlet daerah sendiri.
Untuk apa mengontrak atlet (Mutasi)?