Sementara dayung mendapatkan mendapatkan anggaran peralatan sampai Rp1,3 Miliar karena dayung termasuk cabor unggulan pertama Sulteng, dengan meraih 5 medali emas dan 1 perak dan sewaktu Pra PON.
Jomplangnya anggaran ini karena Tim Verifikasi tidak melibatkan KONI selaku induk olahraga cabor yang paham terkait cabor potensi emas.
Pembentukan Tim verifikasi dana hibah KONI yang ditandatangani Kadispora Sulteng melibatkan Alfina Deu selaku Penanggung jawab, Rudi Martinus selaku ketua, Ahmad Afandi selaku sekretaris, dan anggota Moh Risman, Ahmad Kemal, Untung Harry Wijaya dan Iskandar.
Sementara itu Asgaf Umar, selaku kepala pelatih paralayang mengatakan anggaran yang dibutuhkan memang cukup besar. Harga parasut mahal dan dibutuhkan parasut tandem dan serta cross country yang harganya bergantung pada mata uang euro.
“Kita manargetakn bisa medali emas,” ujar Asgaf.
“Pemberian peralatan berdasarkan kurs rupiah terhadap euro yang sekarang Rp17 ribu lebih per 1 euro,” tambah Asgaf.
Sementara Alfina Deu yang dikonfirmasi belum memberikan jawaban. (bar)
Berikut 11 Besar Kebutuhan Anggaran Cabor
1. Dayung Rp1.345.500.000
2. Paralayang Rp1.200500.000
3. Menembak Rp711.760.000
4. Balap Motor Rp448.000.000
5. Triathlon Rp393.492.000
6. Panjat Tebing Rp.266.951.000
7. Biliar Rp.243.500.000
8. Panahan Rp.214.880.000
9. Anggar Rp.198.310.000
10. Atletik Rp.164.350.000
11. Taekwondo Rp153.800.000