Ketika ada masalah, sang jenderal hadir di depan. Masalah Joe Aditya yang ditikung DKI Jakarta serta ketidak fair play wasit di cabor sepak bola, dikupas habis di konferensi pers Media Center PB PON di Medan.
Dody blak-blakan menyebut Kontingen DKI merampas merampok atlet Joe. Padahal Joe selama PON bersama kontingen Sulteng. Hal ini membuka tabir celah PON yang tidak tuntas tata cara peradilan mutasi atlet.
“Saya tidak takut, kita tidak salah. Justru mereka yang takut segan kepada kita,” kata Dody saat berbincang di cafe Ulos Santika Hotel Dyandra Medan bersama wartawan.
Pada akhirnya, meski tanpa Joe Aditya Kontingen Sulteng berhasil melampaui ekspektasi lebih dari 5 emas dengan meraih total 35 medali terdiri dari 8 emas, 7 perak dan 20 perunggu.
Paralayang, gateball dan petanqu berhasil meraih medali emas pertama kalinya sejak ikut PON.
“Ini adalah kemenangan masyarakat Sulawesi Tengah. Para atlet bertanding dengan penuh semangat dan tak kenal lelah sebagai petarung dengan terus menerus menerima berkah doa dari seluruh masyarakat Sulawesi Tengah. Inilah hasil yang mereka bisa persembahkan. Ini adalah sejarah baru yang akan diukir dengan tinta emas,” ungkap Brigjen TNI Dody Triwinarto. (Barnabas Loinang)
1957 PON IV Sulawesi Selatan: nihil medali
1961 PON V Jawa Barat: 1 perak
1965 PON Dibatalkan (Pemberontakan PKI)
1969 PON VII Jawa Timur: 1 emas
1973 PON VIII Jakarta: 1 perunggu
1977 PON IX JAKARTA: Nihil
1981 PON X Jakarta: Nihil
1985 PON XI Jakarta: 1 perunggu
1989 PON XII Jakarta: 2 emas, 1 perak, 7 perunggu.
1993 PON XIII Jakarta: 3 perak, 6 perunggu
1996 PON XIV Jakarta: 2 emas, 2 perak, 6 perunggu
2000 PON XV Jawa Timur: 2 emas, 1 perak, 3 perunggu
2004 PON XVI Sumatera Selatan:1 emas, 5 perak, 4 perunggu
2008 PON XVII Kalimantan Timur: 3 perak, 6 perunggu
2012 PON XVIII Riau: 1 emas, 1 perak, 1 perunggu
2016 PON XIX Jawa Barat: 4 perak, 7 perunggu
2021 PON XX Papua: 1 emas, 6 perak, 5 perunggu
2024 PON XXI Aceh-Sumut: 8 emas, 7 perak, 20 perunggu.