Palu, sportZet – Musyawarah Kerja Provinsi (Rakerprov) Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Sulawesi Tengah resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulteng, Drs. Irvan Aryanto, M.Si, yang mewakili Gubernur Sulawesi Tengah di BPSDM Sulteng, Kota Palu, pada Sabtu, 4 Januari 2025.
Rakerprov ini dihadiri perwakilan dari Korem 132 Tadulako, Lanal Palu dan Polda Sulteng.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Tengah berharap agar para atlet karate Sulteng terus meningkatkan prestasi serta mampu berkontribusi dalam perolehan medali pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Ketua Pengprov FORKI Sulteng diwakili oleh Ketua Harian, Dr. Ir. Abdul Rosyid, M.Si, IPM. Dalam sambutannya, Dr. Abdul Rosyid menegaskan pentingnya Rakerprov sebagai amanah dari Rakernas yang harus dilaksanakan. Menurutnya, forum ini memiliki peran vital dalam menentukan arah dan strategi pembinaan atlet karate di Sulawesi Tengah.
“Ada beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan. Pertama, kita harus mampu memetakan program kerja yang dapat meningkatkan prestasi atlet karate Sulteng. Kedua, memperkuat struktur organisasi karena organisasi yang kuat akan mendukung pembinaan yang optimal. Ketiga, memperluas jangkauan pembinaan karate hingga ke daerah-daerah agar perkembangan karate semakin merata di seluruh Sulawesi Tengah,” ungkap Dr. Abdul Rosyid.
Rosyid juga menambahkan bahwa atlet karate Sulteng selalu memberikan kontribusi medali di setiap ajang PON. “Alhamdulillah, dari PON ke PON, kita selalu berhasil meraih medali. Namun, kita harus terus berusaha dan menargetkan medali emas pada PON 2028 mendatang. Melalui Rakerprov ini, kita akan menyusun strategi pembinaan yang lebih tepat dan terukur.”
Ketua FORKI Sulteng, Nizar Rahmatu, dalam sambutannya mengatakan empat rumus utama untuk mencapai puncak prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Empat rumus tersebut adalah penataan organisasi, peningkatan sumber daya manusia (SDM), pengembangan sarana dan prasarana, serta dukungan dana. Penataan organisasinya ini kita mau permantap. Mau mencapai puncak prestasi tentu organisasinya dulu yang dihidupkan baru ke hal yang lain,” tegas Nizar.