Klarifikasi PASI Sulteng Soal Sandy, PASI Tidak Lalai Hak Atlet

SPORT SULTENG454 Dilihat

sportZ.id – Sprinter Sulawesi Tengah, Muhammad Sandy, baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial karena mengeluhkan minimnya perhatian dari pemerintah daerah. Sandy, yang lolos ke PON 2024 di nomor lari 200 meter, disebut harus berlatih dengan sepatu robek dan menanggung biaya pengobatan cedera sendiri.

Melalui unggahan di media sosial, kerabat Sandy menceritakan perjuangan sang atlet yang harus berjualan ikan di pasar untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Harian Pengprov Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sulteng, Moh Warsita, menyampaikan bahwa perhatian kepada atlet adalah hal yang relatif.

Warsita menjelaskan bahwa Pasi telah memberikan sepatu latihan kepada Sandy dan membantu biaya pengobatan cederanya di tahun 2023.

“Sepatunya rusak sudah disampaikan, tapi penanganan cederanya tidak pernah disampaikan, nah di 2023 pernah dia menyampaikan cedera dan itu sudah diakomodir kami siapkan salah satu Fisioterapi,” kata Warsita.

Terkait cedera ini, kata Warsita, seharusnya atlet tidak sungkan untuk memberitaukan kepada pengurus PASI. Sedangkan terkait Sepatu penunjang latihan, menurut dia, ada beberapa prosedur yang harus dilalui.

“Kita sudah mengajukan anggaran terkait itu, tapi kan kronologisnya lain lagi, ketika sudah di asistensi di KONI, tiba-tiba pemda mengalihkan lagi ke Dispora melalui satgas,” katanya.

Terkait cideranya, itu dikarenakan Sandy mengikuti lari tarkam saat Ramadhan tanpa sepengetahuan pelatih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. tidak sesuai fakta!!! Klu tidak lalai buktinya apa?? Apakah ter realisasikan?? Terkadang kebeneran selalu dianggap salah!!