Panitia Jelaskan Soal Bonus Atlet Paraclimbing: “Kami Masih Berjuang, Tidak Ada Dana dari Sponsor”
Menanggapi kabar belum dibayarkannya bonus kepada para juara Kejuaraan Paraclimbing Nasional 2024, termasuk atlet disabilitas asal Sulawesi Tengah Mazni, Ketua Panitia sekaligus Ketua Yayasan Dody Bachtiar menyampaikan klarifikasi. Menurut panitia, seluruh pembiayaan kegiatan murni ditanggung oleh Yayasan yang mensposori panitia tanpa dukungan sponsor, lembaga negara, maupun pihak eksternal lainnya.
“Tidak ada sponsor, tidak ada bantuan dari BUMN atau instansi. Kami menyebar proposal tapi tidak ada yang membuahkan hasil. Jadi semuanya murni dari pengurus panitia sendiri,” ujar salah satu perwakilan panitia, Bar, saat dikonfirmasi, Senin (5/5/2025).
Yayasan Disabilitas Pranatas Indonesia disebut sebagai pihak yang ikut mendorong terselenggaranya event ini dengan misi besar: menjadikan paraclimbing sebagai cabang olahraga resmi yang diakui dalam kalender nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga dan mendapat dukungan untuk kaum disabilitas.
Rangkaian kegiatan tidak hanya meliputi kejuaraan paraclimbing, tetapi juga diawali dengan seminar nasional yang digelar di sebuah gedung monumenter. Seminar ini menghadirkan akademisi, pakar keolahragaan, mahasiswa, perwakilan NPC, FPTI, Komnas Disabilitas, hingga Departemen Kesehatan.
“Total biaya kegiatan mendekati Rp200 juta. Kami sempat mengajukan proposal ke beberapa BUMN, tapi tidak ada yang goal. Setelah acara, kami sempat dijanjikan dukungan dari perusahaan swasta, tapi sampai sekarang belum ada realisasi,” jelas Bar.
Pihak panitia menegaskan bahwa mereka tidak bermaksud menelantarkan hak para atlet. Mereka tetap berusaha keras mencari dana agar bonus bagi para juara bisa segera direalisasikan. Panitia ini juga melibatkan kemahasiswaan sampai mengajak donatur kepada perusahaan BUMN di Jakarta agar suksesnya kejuaraan tersebut.
“Kami akan terus usahakan sampai ada. Saya akan bertanggung jawab. Panitia hanya memfasilitasi. Saya pribadi lebih fokus ke riset dan pemberdayaan penyandang disabilitas. Kami minta maaf karena ini di luar kendali kami,” imbuhnya. (bar)