sportZ.id – Komandan Satuan Pelaksana (Dansatlak) Puslatda Sulawesi Tengah PON 2024 Brigjen TNI Doddy Triwinarto menegaskan pentingnya jiwa petarung bagi atlet juara.
Dia menegaskan selama Puslatda semi militer bertujuan membentuk jiwa petarung atlet, menjadikan atlet seperti macan.
“1.000 ekor macan dipimpin seorang macan akan jadi. Tapi 1.000 ekor macan dipimpin 1 ekor kambing akan mengembek,” ujar Doddy saat pengarahan di hadapan atlet dan pelatih peserta Puslatda PON 2024 di barak TNI 711 Raksatama Palu, pada hari Kesaktian Pancasila 1 Juni 2024.
Menurut Dody, Puslatda semi militer membentuk sang juara ditempa bukan ditempat yang nyaman, enak. Atlet harus dilatih dengan keras tapi tidak kasar.
“Memang harus keras, harus dilatih dengan keras. Orang hebat, sehebat apapun yang kalian lihat di televisi, atlet apapun itu pasti berlatih dengan keras. Jangan mimpi juara kalau latihan banyak bercanda, banyak toleransi,” ujar Doddy.
Namun menurut Dody, selama Puslatda semi militer ini, bertujuan membentuk karakter juara atlet berlatih sampai batas kemampuan.
“Orang mau berprestasi itu tidak ada yang enak. Latihanlah kalian selama ini sampai batas kemampuan maksimal kemampuan kalian, dilakukan oleh pelatih sesuai prosedur, bertahap. Nanti pada saatnya kalian bertanding disitu kalian keluarkan sampai diluar batas kemampuan, minimal semangat kalian,” ujar Dody.
Pernyataan Danrem langsung ditanggapi atlet dengan sikap tegas dan jelas.
Pun soal latihan dan pembentukan karakter selama dua bulan lebih, ditargetkan atlet memiliki jiwa militan yang bisa memecahkan rekor pribadi. Memahami karakter jiwa pertarung yaitu nyali dan cerdas. Jikapun ada keluhan itu memang dasar latihan militer yang memulai dari nol sebagai dasar pembentukan mental dan karakter.
“Kawan kawan kalian adalah duta, pemuda pemudi terbaik yang ada di sulteng ini. Kalian ini emas dirawat dibentuk dengan baik sehingga betul betul mahal. Saya memandang kalian itu sangat tinggi,” ujar Danrem yang dijuluki sebagai petarung.
