Putus Tradisi dari PON 1989, Pencak Silat Tidak Lolos PON 2024

PALU, sportz.id – Sulawesi Tengah dipastikan tidak mengikuti pertandingan cabang olahraga pencak silat di PON 2024 Aceh-Sumatera Utara.

Seluruh pendekar Tadulako yang diberangkatkan mengikuti Babak Kualifikasi PON di Solo, tak satupun berhasil merebut tiket PON 2024.

PPDB SMANOR Palu 2025

Cabor silat adalah cabor tradisi medali dan lolos PON . Di era kepemimpinan Irwan Lapata saat ini, tradisi tersebut putus.

Sejak PON 1989, silat telah meloloskan wakilnya hingga PON 2021 Papua. Selama 30 tahun lebih atau delapan kali PON, silat selalu hadir membawa nama Sulteng.

Namun kali ini dengan kegagalan pencak silat pada BK PON 2024, memutus tradisi pencak silat di kancah nasional.

“Ini adalah catatan terburuk pencak silat sejak PON 1989,” ujar Ketua Harian KONI Sulawesi Tengah Edison Ardiles yang diwawancara di ruangannya, Kamis (14/9/2023).

Silat telah menyumbangkan medali bahkan medali emas. Dimulai PON ke-12 tahun 1989, pendekar Ansar Yotomaruangi berhasil mempersembahkan medali emas.

Kontribusi Ansar Yoromaruiangi berlanjut ke PON ke-13 tahun 1993 dan PON ke-14 tahun 1996 dengan meraih medali perak.

PON selanjutnya PON ke-15 tahun 2000 hingga PON ke-20 tahun 2021 Papua, Silat tetap hadir membawa nama Sulteng. Medali terakhir pencak silat dipersembahkan Firman meraih medali perak pada PON ke-19 tahun 2016.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *