sportZ.id – Meski keterbatasan alat selama Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) PON 2024, duet atlet panahan Sulteng mengasah kemampuan memanahnya.
Dalam sehari, Andi M Khair dan M Haikal Adam menghabiskan 300 anak panah dalam sehari.
“Tahapan pra kompetisi ini latihannya melepaskan anak panah dari busur ke target. Tahap selanjutnya skoring,” ujar M Fikri Balla, pelatih panahan PON Sulteng, di arena latihan panahan Puslatda PON 2024, lapangan tembak Yonif 711 Raksatama, Jumat (21/6/2024).
Fikri menargetkan pada tahap skoring, atletnya mencapai skor yang ditergetkan bisa meraih medali.
Hanya saja menurut Fikri, saat ini membutuhkan anak panah dan busur yang kualitas bagus agar dipakai PON menghasilkan poin yang diharapkan medali. Akurasi anak panah yang dilepaskan harus akurat tergantung dari alat panah yang digunakan.
Sementara di Puslatda ini, atlet panahan Sulteng menggunakan alat pribadi yang dimiliki atlet maupun klub.