sportZ.id – Persiapan atlet BMX Frestyle Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 terhambat oleh minimnya fasilitas latihan standar. Hal ini diungkapkan Mahatir (20), salah satu atlet BMX Sulteng, yang mengaku kekurangan tempat latihan yang memadai.
Selama pemusatan latihan daerah (Puslatda), Mahatir hanya berlatih di dua lokasi: taman GOR dan taman hutan kota Palu. Kedua tempat ini dinilai tidak memenuhi standar untuk kejuaraan PON.
“Di Palu tidak ada tempat latihan yang sesuai standar untuk PON. Jadi, kalau pun latihan di Palu selama Puslatda, tetap akan buta-buta main di PON,” ungkap Mahatir, Selasa (11/06/2024).
Kekurangan ini semakin terasa saat Mahatir mengingat babak Kualifikasi PON. Arena BMX di Palu dinilai kekurangan obstacle atau rintangan yang diperlukan untuk kejuaraan freestyle. Di taman hutan kota, hanya 20 persen areanya yang memenuhi standar. Lantainya yang kasar pun menjadikannya berbahaya untuk latihan.
“Kalau di taman GOR hanya 50 persen sesuai standar. Obstaclenya pun hanya ada satu yang mirip digunakan di PON,” kata Mahatir yang dilatih oleh Dwi Megawijayanto selama Puslatda.