SportZ.id menampilkan rubrik legendary olahraga Sulteng. Rubrik ini menapilkan kisah-kisah legenda olahraga Sulteng. Tentu banyak legenda olahraga Sulteng yang berjasa bagi kemajuan Sulteng dari level daerah hingga internasional. Kali ini dimulai legenda yang masih hidup dan berkarya hingga sekarang.
POSO pernah melahirkan atlet fenomenal yang kini masih memegang rekor atlet Sulteng yang meraih emas terbanyak di PON. Dialah Jordan Yorry Moula, asli dari desa Pendolo, tepian danau Poso Pamona Selatan.
Yorry hadir dikala Sulteng selalu tertunduk malu dari PON ke PON. Dari pertama kali Sulteng ikut PON ke-4 tahun 1957 di Sulsel di urutan terbawah juru kunci bersama 6 provinsi dari 17 provinsi, prestasi terbaik Sulteng saat Arie Samana berhasil meraih 1 emas nomor lari 10.000 meter PON ke-7 tahun 1969 di Surabaya, Sulteng berhasil masuk ke papan tengah urutan ke-15 dari 26 provinsi.
Selanjutnya selama empat kali PON Sulteng berada posisi juru kunci atau kedua terbawah hingga PON ke-12 tahun 1989 di Jakarta, Sulteng berhasil meraih 2 emas melalui atlet wanita Judo Joice Rumampuk 1 emas dan 1 emas dari Ansar Yotomaruangi dari cabang olahraga pencak silat.
Namun prestasi PON 1989 itu belum mampu mengangkat prestasi Sulteng karena Sulteng masih urutan tiga besar paling bawah dari 27 provinsi.
PON ke-13 tahun 1993 di Jakarta Sulteng kembali juru kunci tanpa medali emas urutan ke 27 dari 27 provinsi. Sulteng bersama Maluku, Nusa Tenggara Barat dan Timor-timor dikenal sebagai provinsi pemegang juru kunci senayan.