Palu, sportZet – Atlet disabilitas yang mengharumkan nama Sulawesi Tengah di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 Solo, sampai di awal tahun 2025 masih berjuang mendapatkan haknya yang dijanjikan Pemerintah Provinsi Sulteng.
Untuk menuntut kejelasan, para atlet mendatangi Komisi IV DPRD Sulteng yang dipimpin oleh Moh Hidayat Pakamundi.
Di depan politisi Partai Demokrat, Mulham pelatih cabor para tenis meja mengatakan bonus yang dijanjikan sampai hari ini belum cair.
Pun pelatih yang berhasil mengantarkan atletnya meraih double winner meraih emas Peparnas 2021 Papua dan peparnas 2024 Solo itu bingung soal kejelasan anggaran Peparnas.
“Kalau tidak ada anggaran kenapa diberangkatkan?” kata Mulham di depan Hidayat Pakamundi, Kamis (9/1/2025).
Ketidakjelasan anggaran ini menyebabkan persiapan atlet disabilitas Sulteng menghadapi Peparnas sangat amburadul. Tanpa ada pemusatan latihan yang akhirnya pelatih mengambil inisiatif latihan mandiri dengan janji biaya peralatan diganti. Kemudian sebagian atlet tidak berangkat karena keterbatasan biaya.
“Saya ditelpon jam 1 malam berangkat Peparnas. Saya tidak mau, tapi atlet saya memaksa berangkat karena sudah berkorban segalanya untuk Peparnas ini,” kata Mulham.