Kendati demikian, pada 14 Mei satgas akan mempresentasikan di DPRD Sulteng agar Rp 55 M bisa segera terwujud. “Saya akan bertanggung jawab begitu juga nanti selesai saya akan pertanggung jawabkan,” ucap Dody.
Diketahui, dari hasil sharing selama kurang lebih 10 hari, anggaran yang ada baru mencapai Rp 21 miliar, 4 miliar untuk operasional KONI Sulteng. Berarti kekurangan mencapai Rp 34 miliar lagi.
Dari rapat tersebut juga, tim satgas membeberkan skala prioritas cabor unggulan meliputi Renang, Dayung, Atletik, Karate, Taekwondo, Gateball, Kick Boxing dan Tenis Meja untuk meraih medali emas.
Namun demikian KONI Sulteng yang jadi leading sector pembinaan olahraga prestasi justru dibuat bingung dengan tidak adanya cabor Triathlon masuk dalam cabor unggulan yang dipetakan Satgas.
Padahal Triatlon lolos PON berstatus medali emas. Bahkan cabor bermotor pun yang notabene merebut medali perunggu di PON Papua tidak masuk skala prioritas. (*)
Issrin Assegaf