Jordan Yorry Moula, Peraih 4 Emas PON Sekarang Urus Teknologi Pendidikan

SOSOK704 Dilihat

Legenda canoe Indonesia, Jordan Yorry Moula masih “hidup”. Di tengah padatnya mengurusi anak-anak dayung daerah Morowali Utara, atlet canoe era 90-an ini, sedang diberi tugas baru. Ia baru saja dilantik Kepala UPT Teknologi Komunikasi Informasi Pendidikan (TKIP) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng.

 

Saat disambangi sportz.id di ruangannya lantai 2 TKIP, The Legend ini sedang senggang. Sudah lama sejak non job dari jabatannya di Poso dan masuk sebagai staff Dispora Sulteng dari akhir tahun 2021, Yorry lebih banyak menghabiskan waktunya melatih dayung khususnya atlet dayung binaan Morowali Utara. Bau nafasnya pun masih terasa asinnya air laut.

Kulitnya pun kecoklatan terbakar matahari, tato laba-laba di lengan kanannya makin memerah.

Berkecimpung di olahraga dayung 20 tahun lebih, dan kini mengurusi teknologi pendidikan. Apakah kedepannya, Yorry akan menjadikan semua pegawai TKIP menjadi atlet dayung?

“Hahaha, tidak lah, kita urus pendidikan khususnya multimedia kepada sekolah-sekolah,” ujar peraih emas PON 1996 dan PON 2000 yang rekornya belum terpecahkan oleh atlet Sulteng saat berbincang ditemani Sudirman atlet rowing peraih perunggu PON 2008.

Bukan hal sulit baginya untuk beradaptasi dengan seperangkat multimedia. “Karena kita memiliki rekan kerja yang sudah cakap. Saya mendegar dari mereka apa saja yang telah dilakukan dan akan dilakukan,” ujar Yorry yang baru saja meraih profesi Ahli ilmu faal olahraga (AIFO-P)

Menurut Yorry, rekan kerja TKIP sangat mendukungnya karena setahun lebih kepala TKIP kosong. Terlebih Yorry juga mendapatkan sambutan hangat dari Kadis Yudiawati yang juga berlatar belakang anak dari Ketua Umum PBSI Sulteng pertama.

“Dukungan mereka sangat berarti buat saya. Kesukseskan organisasi itu harus pertama dukungan moral, serta kekompakan dan spirit. Tidak jauh beda dengan meraih prestasi olahraga, perlu spirit, kekompakan dan kerja keras, apalagi semuanya berpengalaman di bidangnya,” Ujar Yorry.

Soal program kerja, Yorry berusaha mewujudkan melek internet semua sekolah di Sulteng. Namun pada kesempatan itu, Yorry akan berbagi kesempatan lain. Lampu neon di ruangannya mati dan sedang diganti, sekalian menutup wawancara siang itu. (bar)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *