Kisah Prada Heriyanto Bisa Raih Emas di PON dari Cabor Non Unggulan

PON 2024, SOSOK888 Dilihat

Petanque di Sulawesi Tengah membuat keajaiban. Dari 30 cabang olahraga yang bertarung berjuang merebut medali di PON 2024, cabor petanque salah satunya.

CABOR yang baru dipertandingkan di PON XXI-2024, mempersembahkan medali emas untuk Sulteng.

Sebuah rekor baru bagi cabor petanque yang diisi oleh atlet-atlet muda berbakat.

Berangkat dari cabor non unggulan yang diperkuat oleh Prada Heriyanto prajurit TNI AD Korem 132 Tadulako, Frisca Priscilia Mongguwi seorang guru SD di Morowali Utara, Ichalsul Amal guru di Wani Donggala, dan Firmansyah guru di Kota Palu, Dias Saharudin juga seorang guru di Sigi. Dilatih oleh Andi Sultan Brilin, dosen dari Universitas Tadulako Palu.

Dari fasilitas seadanya di samping KONI Sulteng sejak 2019, Prada Heriyanto telah masuk tim petanque Sulteng persiapan PON 2021 Papua nomor andalannya shooting men.
Namun di penghujung PON, cabor petanque tidak mau dipertandingkan tuan rumah, hingga batal lah mimpi Heriyanto mewujudkan mimpinya tampil di ajang multi event olahraga bergengsi di tanah air ini.

Pun mimpi itu menjadi nyata ketika PON 2024 cabor bola besi ini dipertandingkan.

Persiapan dimatangkan sejak Porprov 2022 di kabupaten Banggai dan selesainya Porprov lahirlah atlet seleksi Porprov yang dibentuk Brilin untuk tim Pra PON 2024.

Tahun 2023 Tim Pra PON petanque terbentuk. Targetnya meloloskan banyak nomor.

Dari 10 lebih atlet, FOPI Sulteng induk dari olahraga petanque melakukan latihan mandiri. Jiwa jiwa petarung sebenarnya terbentuk dari sini.

Biaya mandiri dan ngekos pun sampai ngutang, hanya untuk nama daerah.

Meski demikian semangat pakaroso pun muncul dalam sanubari atlet dan pelatih.

Brilin pun sempat cerita, untuk berangkat PON saja harus meminta minta uang saku atletnya untuk menambah spirit atlet.

Karena saat itu 2023, usulan KONI Sulteng khusus untuk anggaran Pra PON tidak di aprove Dispora Sulteng sehingga menggunakan murni dana hibah KONI Sulteng.

Meski begitu, anggaran KONI Sulteng digunakan beli seragam agar petanque Sulteng terlihat kece bukan sebagai tim abal-abal. Juga digunakan untuk bekal selama di Bali.

Pra PON di Tabanan Bali membuktikan kerja keras mereka. Latihan mandiri selama kurang lebih tiga bulan akhirnya berhasil meloloskan tiga nomor, singel women, dobel men dan triple mix A.

Kesempatan di Bali itu juga digunakan atlet Sulteng berlibur karena berhasil meloloskan tiga nomor dari sebelumnya Pra PON 2019 meloloskan satu nomor yakni shooting men oleh Heriyanto Seorang

Selanjutnya…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *