Kisah Rahmat Dimas Atlet Gateball Sulteng Raih Emas PON 2024, dari Pemulung dan Marbot Masjid Niatkan Bonus untuk Bahagiakan Orang Tua

PON 2024, SOSOK672 Dilihat

Takdir Rahmat Dimas, 22 tahun, mengantarkan sampai meraih medali emas PON 2024 Aceh-Sumut.

—-

Beranjak dari pemulung, Rahmat akhirnya mencatatkan namanya sebagai atlet gateball Sulawesi Tengah meraih medali emas pertama kalinya dari cabang olahraga gateball di PON 2024.

Rahmat Dimas mengatakan cabor gateball mengantarkannya sampai di posisi terhormat, sebagai atlet profesional yang tercatat namanya menyumbangkan emas pertama gateball Sulteng di ajang PON.

Takdir hidup yang berliku. Dari keluarga yang diterlantarkan seorang ayah, Dimas membantu ibunya memulung sejak tahun 2015 di anjungan Talise. Ia ngekos bersama ibunya di Jl Undata.

“Saya kumpulkan plastik air mineral, saya memulung membantu ibu saya,” kata Dimas tertahan.

Selain memulung, Dimas bekerja serabutan menjaga skuter milik seorang di anjungan.

Memulung bukan jalan hidupnya. Selagi meemulung, ia melihat permainan gateball di anjungan Talise di satu lapangan gateball yang masih utuh sebelum disapu tsunami pada 28 September 2018.

“Yang main Pak Darma, Pak Bakri dan alm Pak Thalib. Saya dipanggil belajar main. Saya coba dari situ sampai tekuni gateball,” ujar Dimas.

Seperti menemukan atlet bakat alam, Dimas memiliki talenta di cabor ini.

Musibah tsunami September 2018, Dimas dan ibunya selamat lalu kembali ke kampung orang tuanya di Gorontalo.

Di Gorontalo, Dimas sempat melatih tim Pra PON Gorontalo PON XX Papua. Sayangnya cabor gateball tidak dipertandingakn di PON XX 2021 Papua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *