sportZ.id – Peran KONI Sulteng selaku leading sektor pada gelaran PON tahun ini tidak sama dengan PON sebelum-sebelumnya.
PON XXI-2024 yang digelar di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, KONI Sulteng tidak lagi dominan. Meski demikian, KONI apresiasi segala pihak yang turut membantu KONI Sulteng.
KONI Sulteng sangat berperan dalam Babak Kualfikasi (BK) atau Pra PON meloloskan 30 cabang olahraga yang diikuti 200 lebih petarung pada PON kali ini.
Sekadar informasi 2023 lalu, KONI Sulteng tidak diberikan anggaran untuk Prakualifikasi PON karena tidak diusulkan oleh Dispora. Sementara KONI Sulteng sudah mengusulkan anggaran Pra PON. KONI Sulteng pun mengalihkan anggaran operasional serta pembinaan cabor untuk Pra PON.
Meloloskan 30 cabor dengan jumlah 205 atlet adalah sejarah pencapaian tertinggi KONI Sulteng bersama cabang olahraga sepanjang ikut PON. Apalagi kelolosan atlet Sulteng ke PON, bukan semata jumlahnya saja yang banyak, tetapi juga kualitasnya.
Pada BK PON, pencapaian terbaik diraih atlet dayung dengan 4 emas 1 perak, atletik pun menorehkan 3 emas 1 perak dan 1 perunggu.
Kemudian cabor gateball 2 emas 1 perak dan 4 perunggu. Kemudian kick boxing 2 emas 2 perak. Cabor triathlon pun meraih 1 emas.
Pencapaian manis juga diraih atlet Sulteng Emas dari cabor renang, dengan meraih berkeping-keping medali emas dalam series Kejurnas BK PON.
Dikonfirmasi, Ketua Umum KONI Provinsi Sulteng M Nizar Rahmatu SSos AIFO mengapresiasi kepada Komandan Korem 132 Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto dalam keterlibatannya pada Kontingen Sulteng pada PON XXI-2024 Aceh-Sumatera Utara.
Baca selanjutnya //