PALU, sportz.id – Kejuaraan Terbuka Panjat Tebing Nasional di kabupaten Parigi Moutong, dihadiri Sekjend FPTI Pusat Florenciano Hendricus Mutter, Selasa 3 Agustus 2023 di Venue Wall Climbing FPTI, alun-alun Kota Parigi. Pembukaan Kejurnas ditandai dengan pelepasan burung merpati dan balon udara.
Hendrikus yang juga mantan atlet nasional panjat tebing ini mengatakan, Indonesia dikenal sebagai rajanya panjat tebing dunia nomor speed world record. Record tercepat dunia dipegang atlet asal Pontianak, Kalimantan Barat Veddriq Leonardo dengan waktu 4 detik 90.
Di Sulawesi pun, menurut Hendrikus, punya potensi menggeser pemegang rekor dunia asal Kalimantan..
“Dengan event yang bagus pasti perkembangannya prestasinya meningkat. Dari Kalimantan mungkin bisa pindah ke Sulawesi,” ujar Hendrikus dalam sambutannya.
Hadir dalam pembukaan Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu, Ketua Harian KONI Sulteng Edison Ardiles, Kadispora Provinsi Sulteng Irvan Aryanto, staf ahli Gubernur Dr Farid Rifai Yotomlembah, Ketua FPTI Sulteng H Nanang dan juga pejabat dan Forkopimda Parigi Moutong.
Kejuaraan Terbuka Panjat Tebing Nasional diselenggarakan oleh FPTI Kabupaten Parigi Moutong. Ajang ini diikuti 76 atlet panjat tebing dari enam provinsi serta lima kabupaten dan kota se Sulteng. Perwakilan Provinsi yang hadir dari Bengkulu, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Sementara peserta lokal berasal dari Kota Palu, Kabupaten Tolitoli, Donggala, Sigi, dan tuan rumah Parigi Moutong.
Nomor yang dipertandingkan yaitu boulder putra putri, speed world record putra putri dan lead putri putri dan lead kelompok umur 16-19 tahun se Sulteng. Bonus yang disediakan panitia sebanyak Rp100 juta. Ajang ini pun masuk dalam peringkat nasional FPTI.
Edison Ardiles : Parimo Paling Banyak Atlet Potensial
KETUA Harian KONI Sulteng Edison Ardiles mengatakan KONI Sulteng memberikan apresiasi besar kepada bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu.
Dalam sambutannya, pada pembukaan Kejuaraan Terbuka Panjat Tebing, Parigi Moutong melahirkan banyak atlet berbakat. Bahkan menyelematkan Sulteng dari juru kunci PON 2012 di Riau.
“Kita tahu PON 2012 di Riau, atlet Sulteng asal Toribulu, Noval Kurniawan, menyelamatkan Sulteng dari juru kunci. Noval meraih medali emas nomor lompat jauh,” ujar Edison.
Di cabor panjat tebing, tentu ada Aspar Jaelolo alias Babon.
Menurut Edison, prestasi atlet Parimo tidak lepas dari sosok Bupati yang peduli dengan olahraga. Tidak hanya pembinaan atlet, pun event yang digelar di Parigi Moutong sampai sekelas Pra PON.
Babak Kualifikasi PON Marathon sebelumnya digelar di Khatulitiswa Parigi Moutong. Pada bulan Agustus tahun ini juga digelar Babak Kualifikasi PON 2024 cabor bola voli indoor wilayah Sulawesi.
“Dari KONI Sulteng banyak mengucapkan terima kasih begitu besar kepada Bapak Bupati, yang peduli olahraga di Parigi Moutong,” ujar Edison.
Ketua Umum FPTI Sulteng H Nanang mengatakan, memberikan apresiasi kepada Bupati Parigi Moutong melaksanakan Kejurnas FPTI di Parigi. Kejurnas ini pertama kalinya digelar di Sulawesi Tengah dan masuk dalam perangkingan poin FPTI Pusat.
Selaku ketua induk olahraga panjat tebing, Nanang berterima kasih kepada Bupati. Dengan kejuaraan ini, atlet panjat tebing Sulteng bisa mengikuti kejuaraan nasional sekaligus try out.
Sementara itu, Farid Rifai Yotolembah dalam sambutan yang juga membuka kegiatan tersebut, ajang merupakan momentum yang sangat penting bagi seluruh atlet panjat tebing Sulawesi Tengah untuk menunjukkan kemampuan dan potensi mereka dalam olahraga. (bar).