sportZ.id – Atlet sejumlah cabang olahraga mengeluhkan pola latihan pada Hari pertama pelaksanaan pemusatan latihan daerah (Puslatda) PON Sulteng di barak 711 Raksatama, Jumat (31/5/2024).
Khususnya menyangkut pemberian sanksi kepada atlet yang melanggar. Sanksi push up ini dikhawatirkan bisa menyebabkan cedera.
Misalnya cabor petanque, pelatih Andi Sultan Brilin SPd MPd Ahli Ilmu Faal Olahraga Prestasi (AIFO-P) mengeluhkan sedikit-sedikit push up.
Akademisi Olahraga Universitas Tadulako Palu ini mempertanyakan displin seperti apa yang diharapkan. Pasalnya setelah latihan pagi sampai sore, atlet butuh recovery yang cukup dan berkualitas, namun masih ada pola latihan yang diterapkan panitia seperti apel pukul malam.
“Atlet kami selesai latihan, mereka pulang ke barak ingin mandi, makan dan istirahat. Bukan makan disuruh cepat-cepat, kemudian sedikit-sedikit push up. Atlet kami melempar pakai tangan kalau cedera bagaimna,” jelas Brilin.
Brilin juga sepakat jika penegakan disiplin soal bangun pagi tepat waktu makan, waktu berangkat. Tapi bukan lagi ada tambahan gerakan di barak karena atlet butuh istirahat.