Palu, sport-Z – Di tengah terik matahari pagi, deru napas para siswa SMANOR Tadulako terdengar berat saat menjalani sesi latihan rutin di lapangan.
Meskipun semangat masih terpancar dari wajah-wajah muda para calon atlet Sulawesi Tengah itu, ada kekosongan yang mengganggu, diketahui tidak adanya agenda try out dalam kalender pelatihan tahun ini.
Dari hasil pemantauan langsung aktivitas latihan di sekolah, terungkap bahwa try out tersebut ditiadakan akibat efisiensi anggaran yang menimbulkan kekhawatiran akan terhambatnya proses pembinaan atlet di sekolah olahraga unggulan ini.
Tidak adanya alokasi dana untuk kegiatan try out menyebabkan ditiadakannya program tersebut, padahal try out merupakan bagian vital dalam proses pembinaan dan evaluasi kemampuan siswa yang sekaligus merupakan calon atlet andalan daerah.
Diketahui, anggaran SMANOR Tadulako ini berasal dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng. Saat dikonfirmasi, pihak sekolah menyatakan bahwa memang tidak tersedia anggaran untuk pelaksanaan try out tahun ini.
Try out sejatinya merupakan bagian integral dari proses pelatihan atlet, sebagai sarana evaluasi kemampuan sekaligus ajang uji mental sebelum mengikuti kompetisi sebenarnya.
“Kami sangat prihatin. Try out adalah bagian penting dari pembinaan. Tanpa itu, anak-anak kami tidak bisa mengukur sejauh mana kemajuan latihan mereka,” ujar Herson eks atlet Timnas Sepak Takraw Asian Games, salah satu pelatih SMANOR Tadulako, Jumat (2/5/2025).
Absennya try out bukan hanya berdampak pada latihan teknis, tetapi juga dapat memengaruhi kesiapan mental dan daya saing mereka dalam kejuaraan mendatang.
Kondisi ini bahkan dibandingkan lebih buruk dari dampak pandemi COVID-19 terhadap pembinaan atlet.
