Pelatnas Desentralisasi Petanque Terkendala di Daerah, Sulteng Tidak Ada Dana Pembinaan

SPORT SULTENG176 Dilihat

Palu, sport-Z  Pelatnas desentralisasi yang dilakukan PB FOPI, induk olahraga petanque, tidak berjalan mulus. Di sejumlah daerah, pelatnas desentralisasi ini justru menyulitkan daerah yang tidak memiliki uang pembinaan.

Di Sulawesi Tengah (Sulteng), tercatat tiga atlet yang dipanggil mengikuti pelatnas desentralisasi, yaitu Heriyanto (Banggai), Frischa Priscilia Mongguwi (Banggai), dan Firmansyah (Palu).

Program ini sejatinya bertujuan untuk seleksi atlet yang akan mewakili Indonesia dalam ajang SEA Games 2025 yang akan dilaksanakan di Bangkok, Thailand. Dari seleksi ini, PB FOPI nantinya akan mengumumkan nama-nama atlet yang akan masuk pelatnas pusat dan menjadi wakil Indonesia.

Namun, terhambatnya pelatnas desentralisasi ini diperkirakan akan mengganggu pencapaian progres latihan para atlet, yang selama ini menggantungkan harapan untuk bisa menjadi wakil Indonesia di cabang olahraga bola besi ini yang untuk pertama kalinya akan dipertandingkan di ajang SEA Games 2025.

Bagi tiga atlet Sulteng tersebut, ini juga merupakan peluang besar. Mereka merupakan atlet terbaik daerah yang menyumbangkan medali emas di PON 2024, dan kini berpeluang masuk tim nasional untuk pertama kalinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *