PALU, sportz.id – Setelah meloloskan dua atlet Sulteng di PON 2024, Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Sulteng mulai menata kepengurusan sampai di kabupaten-kabupaten se Sulteng agar proses pembinaan atlet triathlon semakin mantap.
Ketua FTI Sulteng M Juniarsyah mengatakan di Sulteng baru terbentuk pengurus FTI Kota Palu dan Luwuk. “Kami menargetkan tahun depan bisa terbentuk semua pengurus,” kata Yudi, panggilan akrabnya didampingi pengurus FTI Sulteng Hendi Sagala, di Sriti Convention Palu, Senin (9/10/2023).
Menurut Yudi, di Palu ini akan dibentuk pemusatan latihan triathlon di kawasan timur Indonesia, Sriti Sport Camp. Selaras dengan program tersebut, atlet-atlet triathlon dari kabupaten ini bisa tembus seleksi Sriti Sport Camp yang akan bekerjasama dengan Jasalindo Sport Camp.
Disamping pembentukan pengurus, FTI Sulteng juga mencari pelatih-pelatih potensial yang siap dibina. Hanya saja, pelatih triathlon harus aktif bisa berbahasa Inggris. “Karena pelatihnya hampir semua dari luar negeri,” kata Yudi.
FTI Sulteng baru dibentuk tahun ini dan baru berjalan sekitar lima bulan saja. Tapi, sudah berhasil meloloskan dua atlet ke PON 2024, salah satunya peraih medali emas Nethavani Octaria, yang pernah meraih perunggu SEA Games 2019 Filipina.
Dengan prestasi yang meroket itu, FTI Sulteng berusaha menjadikan triathlon sebagai olahraga unggulan kedepannya. Tentunya ia berharap dukungan dari Gubernur Sulteng serta KONI Sulteng, bisa memfasilitasi.
Saat ini, FTI Sulteng sudah menyediakan empat sepeda sport khusus triathlon dengan bujet per sepeda Rp150 jutaan. Sepeda itu ada di Sriti dan dipakai untuk latihan maupun lomba. “Kalau atlet kita bersaing dengan daerah lain, jangan hitung hitungan. Kita harus bisa,” ujar Yudi. (bar)
