Parigi Moutong, Sportz.id – Tim putra Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk kedua kalinya bakal tampil di babak final babak kualifikasi PON 2023 cabang olahraga bola voli ruangan wilayah V yang digelar di Kabupaten Parigi Moutong. Selaku tuan rumah, Sulteng tentunya punya kans besar lolos lagi ke ajang multieven empat tahunan setelah absen tampil pada edisi sebelumnya.
Di BK PON tahun ini, Sulteng nyaris selama penyisihan grup belum bertemu lawan yang sepadan. Semua laga disapu bersih dengan hasil kemenangan 3-0 baik menghadapi Gorontalo dan Sulawesi Barat di laga terakhir. Lawan Sulteng sesungguhnya baru akan diketahui pada babak final nanti.
Di babak final, tim putra Sulteng dipastikan akan menghadapi Sulawesi Utara atau Sulawesi Selatan. Satu dari kedua tim ini bakal jadi lawan Sulteng yang berada di grup A. Di grup ini, Sulut punya kans besar untuk lolos setelah menang lawan Sulawesi Selatan. Mereka butuh sekali menang menghadapi Sulawesi Barat yang telah ditumbangkan Sulawesi Selatan, 3-0.
Baik Sulut maupun Sulsel bukanlah lawan yang mudah. Sulut tak perlu diragukan lagi terutama untuk pengembangan bakat olahraga bola voli. Daerah ini selalu berhasil mengorbitkan pemain yang bisa tampil di ajang proliga kasta tertinggi kompetisi bola voli ruangan di Indonesia. Terakhir ada nama Jordan Susanto yang mencuat membela LavAni di proliga 2023.
Meski tak jadi starter, pria kelahiran 2002 ini terbukti dilirik Samsul Jais salah satu pelatih LavAni. Dia kerap diandalkan jadi spesialis servis untuk mematikan pengembalian bola lawan. Jordan pun turut ambil andil saat Sulut mampu berbalik menang 3-2 atas Sulawesi Selatan.
Demikian pula halnya Sulawesi Selatan. Di tim ini tercatat ada Sukri yang pernah memperkuat Jakarta Pertamina energi pada proliga tahun 2023. Serangan outsite hitter ini terbukti sangat sulit untuk dibendung oleh para bloker lawan. Selain itu, Sulsel merupakan tim yang solid.
Oleh karena itu, sudah sangat jelas ujian sesungguhnya tim putra Sulteng akan tersaji pada babak final yang digelar Rabu (23/08/2023) esok. Sulteng secara materi hanya dihuni pemain-pemain lokal hasil seleksi pekan olaharaga provinsi yang digelar di Kabupaten Banggai tahun lalu. Persiapan atau latihan bersama baru dilakukan dua minggu sebelum berjalanya BK PON.
Meski pemain lokal, Sulteng punya potensi besar merebut tiket ke PON Sumut-Aceh 2024. Mereka punya I Wayan Dedi yang selalu jadi promotor kala di lapangan. Selain smes keras, pria kelahiran Balinggi ini jadi kapten yang selalu membangkitkan semangat pemain lain di lapangan. Hal ini tentunya akan ditopang pemain ke tujuh Sulteng, yang tak lain adalah suporter yang selalu setia memberi dukungan.
Berdasar catatan, Sulteng terakhir hanya mampu merebut tiket PON Jawa Barat 2018. Saat itu, Sulteng yang diperkuat Anggi dkk hanya menempati urutan ketiga saat pra PON yang digelar di Makassar Sulawesi Selatan. Saat itu, ada tiga tim yang meraih tiket dan pesertanya masih diikuti oleh perwakilan di pulau Kalimantan. Sementara saat PON Papua, Sulteng absen tampil setelah takluk di partai final menghadapi Sulut diperebutan tiket yang digelar di provinsi Gorontalo.
Aprelius Balebu, Sekertaris PBVSI Sulteng, menyebut peluang Sulteng lolos masih fifti-fiti. Terlebih Sulut dan Sulses merupakan lawan yang sepadan untuk Sulteng. Sulut punya pemain bintang dan Sulsel adalah tim yang solid. “Untuk peluang saya kira masih fifti-fifti, Sulut dan Sulsel merupakan tim yang solid. Tapi mudah-mudahan mereka bisa bermain bagus untuk kembali lolos ke PON 2024,” katanya. (*/adt).