PALU, sportz.id – Atlet putri triathlon Sulteng Nethavani Octaria bersiap mengikuti kejuaraan dunia triathlon IRONMAN 70.3 di Vietnam pada 19 November 2023.
Peraih medali emas Kejurnas dan Babak Kualifikasi PON ini, bertekad memperbaiki catatan waktunya saat mengikuti kejuaraan serupa di Malaysia tahun 2019.
Nethavani mengatakan, telah memulai program latihan jarak jauh atau long distance di tempat latihannya Jasalindo Situbondo. Ia berlatih bersama dengan atlet triathlon dari berbagai provinsi dibawah naungan Arman Van Kempen ketua Binpres FTI Pusat dan pelatih pelatnas Cali Amaral. Di sana juga ada Abdul Aziz Tri Irza Saputra, atlet putra Sulteng yang lolos PON 2024.
Dukungan datang dari Ketua Umum KONI Sulteng Nizar Rahmatu dan Ketua Umum FTI Sulteng M Juniarsyah buat Nethavani mengikuti IRONMAN 70.3 Vietnam. Induk olahraga triathlon ini berharap Nethavani bisa tampil terbaik di ajang dunia.
“Jasalindo dan FTI Sulteng memberi dukungan penuh secara moril dan materiil untuk saya,” kata Nethavani.
Usai lolos PON 2024, Nethavani berusaha memperbaiki catatan waktunya demi hasil maksimal PON nanti. Salah satunya, ia bisa mengukur catatan waktunya di IRONMAN 70.3 Vietnam nanti.
“Saya berusaha bisa meningkatkan waktu dari ironman sebelumnya. Soalnya sudah empat tahun berlalu sejak ironman pertama saya, saya jadi excited walau agak nervous,” kata Nethavani.
Triatlon IRONMAN 70.3 Phu Quoc akan dimulai dengan renang sejauh 1,9 km (1,2 mil), dari pantai pasir putih di sepanjang Teluk. Kemudian dilanjutkn bersepeda sejauh 90 km (56 mil) melintasi bagian selatan pulau, serta lari sepanjang 21,1 km (13,1 mil) hingga finis di tepi pantai.
Triathlon IRONMAN 70.3 akan diadakan di Kompleks Resor Terpadu Marina Phu Quoc. Ajang ini juga termasuk kualifikasi ke triatlon Kejuaraan Dunia VinFast IRONMAN 70.3 2024 yang berlangsung di Taupo, Selandia Baru.
Ironman 70.3 Vietnam perdana diadakan di Da Nang pada tahun 2015 lalu diikuti 1.000 atlet dari 54 negara. Perlombaan tahun ini juga merupakan yang terbesar diikuti lebih dari 1.000 atlet asing dari 62 negara ikut serta, sehingga totalnya mencapai lebih dari 2.200 orang.
Dengan event tambahan lainnya seperti Ironkids dan SunriseSprint, total peserta membengkak hingga lebih dari 3000, menjadikannya salah satu balapan tersukses di kalender Asia. (bar)