Palu, sport-Z – Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sulawesi Tengah (Sulteng) tengah mempersiapkan diri menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Meskipun dihadapkan pada tantangan besar, termasuk mutasi sejumlah atlet ke Jawa Timur, PODSI Sulteng menegaskan kesiapannya melalui pemetaan ulang kekuatan atlet dan penguatan sistem pembinaan.
Ketua PODSI Sulteng Arief Latjuba menuturkan bahwa pihaknya kini tengah memetakan kembali atlet-atlet yang masih berada dalam pembinaan daerah.
“Kami sedang melakukan mapping atlet yang masih dalam penanganan kita. Prinsipnya, kita tidak kekurangan atlet,” ungkapnya saat diwawancara Selasa (22/4/2025) di kantornya.
Namun, ia juga menyoroti lemahnya dukungan berkelanjutan terhadap pembinaan atlet dayung.
“Selama ini, kami baru disentuh ketika akan mengikuti lomba. Padahal, jika bicara kontinuitas, ini sangat sulit tanpa dukungan fasilitas seperti asrama atlet,” ujarnya.
“Pembinaan selama ini dilakukan secara mandiri. Sejak kapan terus-menerus seperti ini?” ujar Arief yang juga Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulteng ini.