PALEMBANG, sportz.id – Pesilat Sulawesi Tengah, Iman Adi Mulya harus mengakui keunggulan pesilat Sumatera Barat, Andrean Jamil pada tanding final Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVI 2023.
Kekalahan Iman di kelas A tersebut mengubur mimpi Sulteng untuk meraih medali emas pertama di arena POPNAS edisi ke-16 ini.
Pada laga yang digelar di Aula Dekranasda Jakabaring Palembang, Sabtu (2/9/2023) pagi, Iman Adi Mulya langsung tertinggal 0-3 saat dapat bantingan dari lawannya. Tapi Iman mampu menutup ronde pertama dengan keunggulan tipis 9-8.
Di awal ronde kedua lagi-lagi Iman tertinggal tiga angka, 9-13. Tapi, sebuah bantingan menambah poin Iman bahkan unggul 18-15. Kendati demikian Andrean Jamil yang mampu merebut kemenagan di ronde kedua ini dengan poin tipis, 20-19.
Awal ronde ketiga menjadi lebih seru saat kedua pesilat bermain agresif sehingga menghasilkan angka ketat, 22-23 untuk keunggulan Sumbar.
Sebuah teknik bantingan lawan yang menjatuhkan Iman Adi Mulya membuat Sumbar unggul 25-23.
Saat Sumbar unggul 25-24 Iman melakukan foul dan membuat wasit mengurangi 5 poin Iman, jadi 25-19.
Di fase ini Iman mulai kecolongan saat Andrean Jamil sukses melakukan 2 kali jatuhan yang membuat Sumbar menjauh 31-22.
Namun saat 5 poin lawan dikurangi karena membuat kesalahan fatal, Iman Adi Mulya justru tak mampu menjaga ritme serangannya dan mendapat serangan 3 kali jatuhan di 10 detik terakhir. Akhirnya, Iman takluk 38-22 dan medali emas pun gagal diraih.
Pelatih Sulteng, Ridwan Babe mengakui instruksi yang diberikan di ronde akhir tak dijalankan Iman.
“Iinstruksi kami pelatih agar Iman jangan sering melakukan tendangan samping, dilakukan dan itu fatal karena lawan bisa memanfaatkkan dengan melakukan bantingan. Saya pikir kesadaran atlet saat poin-poin krusial harus lebih diperhatikan lagi. Tapi, kami bersyukur Iman bisa sampe ke final dan memang saya sudah targetkan itu,” terang Babe kepada sportz.id di Palembang.
Di tempat yang sama, Iman Adi Mulya yang dijuluki Eboni Palu mengakui membuat kesalahan di akhir- akhir ronde ketiga.
“Saya akui kecolongan di saat – saat terakhir dan ini saya harap tidak terulang lagi di iven selanjutnya,” kata Eboni Palu ini.
Dari cabor Pencak Silat POPNAS ini Sulteng juga menyumbang 2 medali perunggu yang masing-masing direbut Ridho Satya dan Sulfiya.
Dengan ketambahan 1 perak dan 2 perunggu tersebut membuat Kontingen Sulteng meraih total 2 perak, dan 3 medali perunggu. CLG