sportZ.id – Insan olahraga Sulawesi Tengah berduka. Sekretaris umum Pengprov PODSI Sulteng John Thmarin Samauna telah meninggal dunia, Sabtu (11/5/2023).
Kepergian Om John, sapaan akrabnya, meninggalkan kenangan yang tak akan bisa dilupakan bagi siapapun.
Mantan Kadispora Donggala ini berkecimpung di dunia olahraga khususnya cabor dayung sejak era 90-an. Era itu adalah era keemasan cabor dayung yang telah menghasilkan prestasi emas pertama bagi Sulteng di ajang PON.
Om John juga dikenal orang yang supel, gigih memajukan olahraga di Provinsi Sulteng. Wahyu Aristina pelatih dayung PON Sulteng mengenang beliau sebagai sosok orang tua.
Mba Ayu hadir di Sulteng di kala dayung sedang masa transisi dari generasi lama ke generasi baru. Om John dengan tampilannya yang seadanya selalu memberikan semangat motivasi ke Mba Ayu agar gigih membina dayung di Sulteng.
“Setiap pagi di hari libur, beliau sering datang kesini. Bagi saya Om John itu seperti bapak saya, beliau menmberikan dukungan kepada saya saat situasi sedang sulit menyatukan anak-anak dayung yang senior dengan yang baru setelah era Salma-Haryono,” ujar Wahyu,
“Bahkan bisa dibilang Om John itu orang tuanya dayung,” ujar Mba Ayu.
Om John juga meninggalkan kesan yang mendalam bagi Jordan Yorry Moula. Jika Om John adalah Bapak Dayung, maka Yorry adalah anak dayung yang lahir dari sentuhan Om John.
“Beliau itu orang tua dayung. Mungkin kalau bukan perjuangan Om John itu dayung itu tidak ada Sulteng,” ujar Yorry sambil terisak.
Yorry bersinar di era 90an dengan memberikan 4 emas 2 perak 2 perunggu bagi Suteng di PON. Rekor itu belum terpecahkan sampai sekarang. Terlepas sebagai sosok manusia dan dinamika olahraga, Om John adalah orang tua bagi anak-anak dayung.
“Om John selalu support dayung, sebagai orang tua, kaka dan teman,” ujar Yorry yang tidak bisa melanjutkan wawancara.
Bagi Arief Latjuba Ketua Pengprov induk olahraga dayung……….. (selanjutnya)