DOD Sulteng: Silat Diunggulkan, Prestasi Dayung Diabaikan?

SPORT SULTENG1484 Dilihat

Palu, sport-Z – Empat cabang olahraga masuk dalam desain olahraga daerah (DOD) Provinsi Sulawesi Tengah.

Empat cabor ini disampaikan oleh Kadispora Sulteng Irvan Aryanto pada diskusi publik masa depan olah raga Sulteng di cafe Balkot, Jumat malam (14/3/2025) yaitu karate, pencak silat, sepak takraw dan atletik.

PPDB SMANOR Palu 2025

Masuknya pencak silat dalam DOD jelas saja ngawur. Sepak terjang silat di Sulteng tidak semanis dengan cabor lain yang justru lebih harum seperti dayung.

Untuk diketahui Dayung Cabor Andalan Sulawesi Tengah Sejak Tahun 90’an sampai dengan 2025 memiliki track record prestasi yang bersinar.  Tidak ada satu cabor pun selain dayung melalui putra daerah yang meraih medali emas di Asian Games. Tidak ada satu cabor pun selain Dayung dalam dua kali PON Berturut-turut dari satu atlet mampu meraih 2 medali emas ditiap PON’nya.

Tim dayung Sulteng PON 2024

Asgaf Umar Ketua KONI Donggala dan Ketua Paralayang Indonesia menyanggah mengapa silat masuk DOD, padahal jelas cabor lain memiliki prestasi yang lebih bagus turun temurun dari PON ke PON.

“Dayung justru lebih banyak memiliki prestasi nasional hingga internasional di Sulteng tidak masuk dalam DOD,” ujar Asgaf.

Apalagi pencak silat pada PON terakhir kali di tahun 2021 Papua gagal menyumbang medali bahkan gagal meloloskan atlet pada PON 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *