Palu, sport-Z – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Tengah, Irvan Aryanto, menegaskan bahwa keputusan mencoret Mauren Ngkeri dari status pegawai honorer Dispora tidak terkait dengan prestasi atletik yang bersangkutan, melainkan murni hasil evaluasi kinerja.
Pernyataan ini disampaikan Irvan menyusul sorotan publik atas pemberhentian Mauren, atlet berprestasi yang sebelumnya merupakan binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sulteng serta pernah berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021.
“Dia memang atlet berprestasi. Tahun 2022 kita rekrut sebagai pegawai honorer karena melihat potensinya. Namun sejak itu hingga 2023, ada banyak kendala. Sebagai pegawai, dia terikat aturan kepegawaian, termasuk disiplin kerja dan pelaksanaan tugas,” ujar Irvan, dihubungi via telepon Rabu (24/4).
Irvan menambahkan bahwa Dispora telah melakukan pembinaan dan memberikan ruang penyesuaian bagi Mauren, agar bisa menjalankan peran ganda sebagai atlet dan pegawai. Namun hasil evaluasi menunjukkan belum adanya perubahan signifikan dalam kinerjanya.
“Keputusan ini tidak serta-merta. Ada proses pembinaan. Tapi setelah evaluasi di tahun 2024, kami nilai belum ada penyesuaian yang cukup, maka kerja samanya tidak kami lanjutkan,” tegasnya.
